Desa Wisata Sulsel Tetap Teratas di Posisi 300 Besar ADWI 2022

 about-img


Makassar. Sulsel (Sulawesi Selatan) kembali unjuk gigi di perhelatan ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) 2022 dengan memuncaki klasemen sementara. Tahapan 300 Besar ADWI 2022 tetap bertahan sebagai provinsi penyumbang desa wisata terbanyak.

Sebanyak 18 desa wisata masuk 300 Besar ADWI 2022. Perwakilan dari Kabupaten 18 Kabupaten dan Kota yang masing-masing mewakilkan 1 desa wisata.

Untuk wilayah Kabupaten dari Bulukumba, lalu Bantaeng, Enrekang, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Luwu Timur, Luwu Utara, Maros, Pangkajene Kepulauan, Pinrang, Sidenreng Rappang, Sinjai, Takalar, Tana Toraja, dan Toraja Utara. Sedangkan wilayah administratif Kota diwakilkan oleh Makassar, dan Palopo.

Posisi Sulsel ini masih dibayangi Provinsi Jawa Timur (Jatim), sebagaimana diumumkan secara resmi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI), Sandiaga Salahuddin Uno melalui kanal YouTube Jejaring Desa Wisata (Jadesta) pada Kamis, 22 April 2022.

Dia yang juga adalah Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) pada tahapan 500 Besar, mengumumkan Sulsel dan Jatim di urutan teratas karena meloloskan 31 desa wisata. Pada 300 Besar kali ini kembali meloloskan masing-masing 18 desa wisata.

Muhammad Jufri selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Provinsi Sulsel mengatakan, untuk mencapai podium ADWI 2022, masih harus melalui tahapan 100 Besar, 50 Besar, serta visitasi. Dirinya optimis tahun ini dapat meloloskan lebih dari 3 desa wisata.

"Tahun lalu kita punya Desa Wisata Ara di Bulukumba, Desa Wisata Lembang Nonongan di Toraja Utara, dan Desa Wisata Kole Sawangan di Tana Toraja yang lolos sampai ke Malam Penganugerahan ADWI 2021. Untuk tahun 2022 ini target kita tentu saja lebih dari 3 desa wisata," pungkasnya.

Tahapan 300 Besar ini, Kemenparekraf/Baparekraf RI mengumumkan sebanyak 294 desa wisata dari 34 provinsi. Sulsel sendiri kehilangan perwakilan dari Kabupaten Soppeng, Barru, dan Kota Parepare.

Praktis sudah 6 Kabupaten dan Kota yang harus merelakan Kabupaten/Kota lainnya untuk melanjutkan perjuangan hingga tahapan akhir. Betapa tidak, 3 Kabupaten lainnya bahkan tidak masuk 500 Besar yakni Kabupaten Bone, Wajo, dan Luwu.

Jufri kembali menekankan agar tahun-tahun mendatang, seluruh Kabupaten/Kota lebih proaktif lagi menyongsong ADWI. Tak hanya itu, desa wisata didaftarkan ke dalam sistem Jadesta bukan semata untuk berpartisipasi dalam ajang ADWI.

"Jadesta ini aplikasi khusus yang dikembangkan Kemenparekraf/Baparekraf RI untuk membuat database desa wisata seluruh Indonesia. Sehingga semua hal yang berkaitan dengan desa wisata kedepan akan mengacu pada big data ini," jelas Jufri.

Karenanya, tidak mesti pesimis jika desa wisata di wilayahnya belum memenuhi standar untuk berpartisipasi di ADWI. Jufri malah mendorong keikutsertaan melakukan pendataan ke dalam Jadesta agar Pemerintah Daerah bersama Pengelola Desa Wisata dapat belajar untuk melakukan pembenahan.

"Sering Saya sampaikan dalam setiap pertemuan dengan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota, Tim Juri Jadesta ini bukan saja memberikan penilaian dengan datang langsung ke desa wisata. Mereka juga memberikan pembinaan, masukan apa saja agar desa wisata di tempat kita bisa berkembang, maju, dan mandiri, minimal kategorinya rintisan dulu," ujarnya.

Jufri juga menyampaikan selamat kepada 18 desa wisata yang masih bertahan hingga 300 Besar. Harapannya, pada tahapan 100 Besar, dan 50 Besar, Sulsel masih mampu bersaing ketat dengan provinsi lainnya. (*)

Berita Lainnya.

Pj Gubernur Prof Zudan Lantik Pj Sekda dan 5 Pejabat Eselon II, Ada Abdul Hayat Gani

MAKASSAR - Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, melantik Andi Darmawan Bintang sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur, Kamis, 1 Agu...

Lepas Jenazah Ardiles Saggaf, Prof Zudan: Sosok yang Baik, Teguh dan Sabar

MAKASSAR - Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arief Fakrulloh menerima jenazah Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Ardiles Saggaf, S.STP,. M.Si. dari piha...

Gelar Rakor Kehumasan, Diskominfo SP Sulsel Ciptakan Humas Kreatif dan Adaptif

MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) menggelar Rapat Koordinasi Kehumasan Tingkat Sulsel di ...

Opening Ceremony F8 Makassar, Pj Gubernur Prof Zudan Ajak Investor Investasi di Sulsel

MAKASSAR - Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh didampingi Pj Ketua TP PKK Sulsel Ninuk Triyanti Zudan, menghadiri Opening Ceremony Festival F8 Makassar, di Anjungan Pantai Losari, Rabu...

RAPAT ASISTENSI PERENCANA AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PREKURSOR PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2024

Kepala BNN Prov.Sulsel Brigjen Pol.Dr.Drs.Guruh Ahmad Fadiyanto.MH selaku narasumber memberikan materi terkait "Sinergitas dan Kolaborasi dalam Program P4GN dalam Mewujudkan Sulsel Bersinar"...

Podcast Bersama Disbudpar Sulsel Tuai Pujian

Tepuk tangan riuh menyertai pernyataan Kadis Kominfo SP Sulsel, A Winarno Eka Putra dalam sebuah pertemuan yag berlangsung di Four Points by Sheraton Hotel Makassar, Kamis, 25 Juli 2024. ...