DisBudPar SulSel - Makassar. Siap-siap! kuatkan imajinasi dan aplikasikan wawasan untuk mencipta lagu anak. Pasalnya, Bunda PAUD SulSel (Sulawesi Selatan) kembali akan menggelar Lomba Cipta dan Nyanyi Lagu Anak. Adalah event kedua kalinya yang diinisiasi Hj Liestiaty F Nurdin selaku Bunda PAUD SulSel selama Pandemi COVID-19. Perdana, mengusung tema COVID-19, kali ini dalam rangka memperingati dan menyemarakkan Hari Ulang Tahun SulSel yang ke-351 tahun sekaligus membudayakan lagu anak di tengah modernisasi.
"Sepenuhnya dimotori Ibu Gubernur, Ibu Liestiaty F Nurdin, Bunda PAUD SulSel. Jadi lombanya itu akan dilaksanakan dalam waktu dekat, kalau waktu dan tempatnya masih kita bicarakan dirapat-rapat mendatang", ungkap Mas'ud Uqbah Al Ansyari, Staf Bidang Kesenian dan Ekonomi Kreatif, Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (DisBudPar SulSel). Pria yang akrab disapa Ugba itu menjadi salah seorang panitia yang mendampingi Kepala Bidang Bidang Kesenian dan Ekonomi Kreatif, Sri Rejeki pada rapat persiapan yang berlangsung terbatas di Gedung Mulo, Kota Makassar pada Senin sore (12/10/20). Lanjut disampaikan bahwa lomba dibagi 2 kategori. Pertama untuk Pencipta Lagu dan berikutnya Menyanyikan Lagu Ciptaan itu sendiri yang dibawakan kalangan anak usia 7 hingga 12 tahun. "Jadi ada dua kategori lomba sesuai nama lombanya itu sendiri. Selain menyanyikan lagu anak oleh anak-anak, kita buka pendaftaran untuk Pencipta Lagu", paparnya.
Sementara itu, Sri Rejeki berharap lomba melibatkan peran aktif Bunda PAUD di Kabupaten dan Kota sebagai fasilitator. Nantinya peserta bisa mendaftar melalui Bunda PAUD daerah sekaligus menjadi perwakilan daerah masing-masing. "Bunda PAUD dari 24 Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan ini akan mengirim utusan daerahnya. Pendaftaran juga melalui Bunda PAUD daerah, di samping kita akan siapkan untuk membuka pendaftaran umum", tutur Sri. Namun kata Isteri Sekretaris Daerah Provinsi SulSel itu, pendaftaran tetap mengikuti metode awal. Harapannya, ada pendelegasian peserta dari daerah. Di samping itu, untuk mencegah terjadinya pengumpulan massa.
Pihaknya menyiapkan skenario, di mana karya peserta dikirim offline untuk dinilai juri. Ditahapan berikutnya, barulah dilakukan penjurian secara tatap muka. Sri memprediksi puncak lomba atau Grand Final sekitar November 2020. Dikesempatan sama hadir perwakilan dari Pengurus Bunda PAUD SulSel. Di antaranya Ainun Jariyah selaku Ketua Pokja (Kelompok Kerja), Ayusutary Purnama dari Bidang Sumber Daya Manusia serta Syamsuniar Malik yang membidangi Humas dan Kerja Sama. (*)
"Sepenuhnya dimotori Ibu Gubernur, Ibu Liestiaty F Nurdin, Bunda PAUD SulSel. Jadi lombanya itu akan dilaksanakan dalam waktu dekat, kalau waktu dan tempatnya masih kita bicarakan dirapat-rapat mendatang", ungkap Mas'ud Uqbah Al Ansyari, Staf Bidang Kesenian dan Ekonomi Kreatif, Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (DisBudPar SulSel). Pria yang akrab disapa Ugba itu menjadi salah seorang panitia yang mendampingi Kepala Bidang Bidang Kesenian dan Ekonomi Kreatif, Sri Rejeki pada rapat persiapan yang berlangsung terbatas di Gedung Mulo, Kota Makassar pada Senin sore (12/10/20). Lanjut disampaikan bahwa lomba dibagi 2 kategori. Pertama untuk Pencipta Lagu dan berikutnya Menyanyikan Lagu Ciptaan itu sendiri yang dibawakan kalangan anak usia 7 hingga 12 tahun. "Jadi ada dua kategori lomba sesuai nama lombanya itu sendiri. Selain menyanyikan lagu anak oleh anak-anak, kita buka pendaftaran untuk Pencipta Lagu", paparnya.
Sementara itu, Sri Rejeki berharap lomba melibatkan peran aktif Bunda PAUD di Kabupaten dan Kota sebagai fasilitator. Nantinya peserta bisa mendaftar melalui Bunda PAUD daerah sekaligus menjadi perwakilan daerah masing-masing. "Bunda PAUD dari 24 Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan ini akan mengirim utusan daerahnya. Pendaftaran juga melalui Bunda PAUD daerah, di samping kita akan siapkan untuk membuka pendaftaran umum", tutur Sri. Namun kata Isteri Sekretaris Daerah Provinsi SulSel itu, pendaftaran tetap mengikuti metode awal. Harapannya, ada pendelegasian peserta dari daerah. Di samping itu, untuk mencegah terjadinya pengumpulan massa.
Pihaknya menyiapkan skenario, di mana karya peserta dikirim offline untuk dinilai juri. Ditahapan berikutnya, barulah dilakukan penjurian secara tatap muka. Sri memprediksi puncak lomba atau Grand Final sekitar November 2020. Dikesempatan sama hadir perwakilan dari Pengurus Bunda PAUD SulSel. Di antaranya Ainun Jariyah selaku Ketua Pokja (Kelompok Kerja), Ayusutary Purnama dari Bidang Sumber Daya Manusia serta Syamsuniar Malik yang membidangi Humas dan Kerja Sama. (*)
.jpg)
