DisBudPar SulSel - Bantaeng. Beranjak dari kediaman pribadinya di Jalan Lingkar Barat, Kelurahan Bonto Atu, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng sekitar pukul 05:30 Wita, Kamis (07/01/21), Gubernur Sulawesi Selatan (SulSel), HM Nurdin Abdullah menuju Pantai Seruni di Jalan Seruni, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng. Di tempat itu dia jogging sedikitnya 6 putaran mengitari sisi luar Lapangan Pantai Seruni Bantaeng yang panjang tracknya mencapai 581 Meter. Awalnya cukup sepi, berselang sekitar 7 menit saja, beberapa orang bergabung, hanya saja dirinya membatasi demi menjaga jarak aman satu sama lain. "Ketemu 3 sampai 4 orang tadi, ikut juga jogging. Makanya kita tidak kasi tau ya, kita mau jogging, kalau ditau' (diketahui) ini bisa banyak yang datang", ujar Nurdin Abdullah. Dia mengaku ingin merasakan suasana Pantai Seruni Bantaeng yang mana menurutnya sejuk dan bebas polusi. Di sisi Selatan, membentang perairan Bantaeng yang berhadapan langsung dengan Laut Flores, sedangkan di Utara tampak menjulang deretan Pegunungan Lompobattang hingga ketinggian 2.871 Mdpl. Nurdin Abdullah pun menggambarkan bagaimana kawasan itu bisa hadir serta menjadi destinasi wisata. Bermula saat digagas sebuah Kawasan Revitalisasi di awal-awal kepemimpinannya sebagai Bupati Bantaeng pada periode pertama (2008-2013). Selain jogging track dan lapangan, tersaji sejak kurang lebih 10 tahun silam, di antaranya anjungan, sport center, taman bermain dan olah raga anak, masjid, sentra kuliner, area parkir, couldron, tribun dan rumah sakit berlantai 8 yang dilengkapi fasilitas moderen. Hingga kini, kawasan dari hasil revitalisasi itu masih jadi primadona bagi pelancong, baik dari luar Bantaeng maupun warga lokal sendiri. Hal penting dihadirkan jebolan Strata Dua (S-2) Ilmu Kehutanan itu yakni penghijauan, sehingga tampak rimbun pepohonan rindang untuk memasok oksigen sekaligus memfilter polutan. "Alhamdulillah sejuk, mudah-mudahan ini bisa dinikmati selanjutnya anak cucu kita. Jadi kalau ada problem sedikit, duduk-duduk atau jogging di sini, stresnya langsung hilang", kata dia disambut sorak berdialeg Makassar "Memang Tauwwa" (memang demikian sebenarnya). Orang Nomor Satu di Provinsi SulSel itu tak lupa mengingatkan masyarakat untuk senantiasa menerapkan 3M dan 3T. Protokol kesehatan berupa Menjaga Jarak, Mencuci tangan dan Memakai masker, lalu Testing, Tracing dan Treatment. "Ingat 3M dan 3T supaya kita bisa memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19. Ada lagi namanya 3K, itu Kaji informasi, Kelola emosi dan Kembangkan sumber daya", urainya. Sembari rehat sejenak dan berbincang dengan beberapa warga masyarakat, Nurdin Abdullah pamit menuju kediamannya. Dia berdalih akan bersiap-siap untuk segera melanjutkan sesi pertama Kunjungan Kerja ke Kabupaten Sinjai, Bone dan berakhir di Wajo. (*)
MAKASSAR - Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, melantik Andi Darmawan Bintang sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur, Kamis, 1 Agu...
MAKASSAR - Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arief Fakrulloh menerima jenazah Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Ardiles Saggaf, S.STP,. M.Si. dari piha...
MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) menggelar Rapat Koordinasi Kehumasan Tingkat Sulsel di ...
MAKASSAR - Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh didampingi Pj Ketua TP PKK Sulsel Ninuk Triyanti Zudan, menghadiri Opening Ceremony Festival F8 Makassar, di Anjungan Pantai Losari, Rabu...
Kepala BNN Prov.Sulsel Brigjen Pol.Dr.Drs.Guruh Ahmad Fadiyanto.MH selaku narasumber memberikan materi terkait "Sinergitas dan Kolaborasi dalam Program P4GN dalam Mewujudkan Sulsel Bersinar"...
Tepuk tangan riuh menyertai pernyataan Kadis Kominfo SP Sulsel, A Winarno Eka Putra dalam sebuah pertemuan yag berlangsung di Four Points by Sheraton Hotel Makassar, Kamis, 25 Juli 2024. ...