Museum Karaeng Pattingalloang adalah museum khusus yang dibangun untuk mengenang riwayat hidup Karaeng Pattingalloang. Museum ini mulai dibangun sejak tahun 1989 dan selesai pada tahun 1995. Letak museum berada di sekitar Benteng Somba Opu, Barombong, Gowa. Koleksi yang dipamerkan dalam museum berupa mata uang, keramik, peninggalan budaya, teknologi, seni rupa, dan sejarah. Museum Karaeng Pattingalloang dapat dicapai melalui Bandar Udara Sultan Hasanuddin sejauh 26,3 km, dari Terminal Cappa Bunga sejauh 8,9 km, atau dari Pelabuhan Soekarno Hatta sejauh 10,7 km.
Nama Museum Karaeng Pattingalloang berasal dari nama seorang bangsawan Kerajaan Tallo yaitu Karaeng Pattingalloang. Ia menjabat sebagai Perdana Menteri pada masa pemerintahan Sultan Kesultanan Gowa ke-15 yaitu Sultan Malikussaid. Karaeng Pattingalloang adalah seorang saudagar dan ahli hukum. Ia juga menguasai Bahasa Belanda, Bahasa Denmark, Bahasa Spanyol dan Bahasa Tionghoa.
Museum Karaeng Pattingalloang digunakan sebagai tempat penyimpanan peninggalan bersejarah milik Kesultanan Gowa. Koleksi ini kemudian dimanfaatkan lagi untuk melakukan penelitian tentang penyebaran Islam di wilayah Kesultanan Gowa. Penelitian ini terutama berkaitan dengan Benteng Somba Opu yang menjadi pusat pemerintahan dan pusat perdagangan Kesultanan Gowa di kawasan Indonesia Timur selama abad ke-16 hingga ke-17 Masehi.
Sumber https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Karaeng_Pattingalloang