Sebagaimana diketahui bahwa persaingan yang terjadi saat ini begitu ketat sehingga destinasi lainnya, oleh karena itu maka salah satu upaya yang dianggap penting dan strategis untuk memperkuat daya saing destinasi pariwisata provinsi sulawesi selatan adalah peningkatan kompetensi sumber daya manusia khususnya bagi pramuwisata sebagai ujung tombak pelayanan yang berada di garda terdepan.
Sehubungan dengan hal tersebut maka dinas kebudayaan dan kepariwisataan provinsi sulawesi selatan melalui bidang pengembangan sumber daya pariwisata melaksanakan kegiatan pelatihan pramuwisata madya tahun 2019. Untuk itu maka izinkan kami panitia pelaksana menyampaikan laporan sebagai berikut : Dasar pelaksanaan Keputusan gubernur sulawesi selatan no.52/I/ Tahun 2019 tentang pengesahan dokumen pelaksanaan anggaran dinas kebudayaan dan kepariwisataan provinsi sulawesi selatan.
Rencana strategis dinas kebudayaan dan kepariwisataan prov. Sul-sel tahun 2019-2023. Dokumen pelaksanaan anggaran satuan kerja perangkat daerah TA.2019 Program kerja dinas kebudayaan dan kepariwisataan provinsi sulawesi selatan. Usulan ketua DPD HPI sulawesi selatan terhadap tindak lanjut dari hasil monitoring dan penertiban pramuwisata. Maksud dan tujuan: Meningkatkan pengetahuan peserta tentang tugas dan fungsi pramuwisata madya dan tehnik pemanduan yang profesional. Meningkatkan keterampilan dan kecakapan kepada peserta agar mampu memberi kesan yang baik bagi wisatawan. Meningkatkan pengetahuan peserta tentang rencana dan strategi perjalanan wisata. Meningkatkan pengetahuan peserta tentang budaya bugis, makassar dan toraja. Meningkatkan pengetahuan peserta tentang bahaya narkoba. Meningkatkan pengetahuan tentang wisata halal. Meningkatkan pengetahuan tentang sop imigrasi, angkasa pura dan pengamanan wisatawan. Meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke sulawesi selatan. Materi : Pengetahuan budaya bugis makassar. Pengetahuan umum budaya toraja. Pengetahuan wisata halal. Pengetahuan bahaya narkoba. Tehnik pemanduan wisata. Pengetahuan paket wisata dan jalur wisata. Sistem pengamanan wisatawan. Pengetahuan sop angkasa pura. Pengetahuan sop imigrasi.
Setelah pembagian materi, maka akan dilakukan kunjungan lapangan di obyek wisata sekaligus pelaksanaan uji kompetensi bagi peserta. Peserta Peserta yang ikut pada kegiatan ini setelah melalui seleksi administrasi, seleksi kemampuan bahasa dan wawancara, dengan jumlah peserta 30 orang. Waktu dan tempat pelaksanaan Kegiatan pelatihan pramuwisata madya dilaksanakan selama empat hari, yaitu tanggal 29 S.D 2 mei 2019, hari pertama daan kedua dilaksanakan digedung mulo makassar, hari ketiga dan keempat dilakukan orientasi sekaligus ujian kompetensi bagi peserta di beberapa objek dimakassar dan kabupaten gowa. Bagi peserta yang dinyatakan lulus akan diberikan sertifikat dan lisensi. Penyelenggara Kegiatan ini dilaksanakan oleh dinas kebudayaan dan kepariwisataan provinsi sulawesi selatan, bidang sumber daya pariwisata bekerjasama dengan DPD HPI sulawesi selatan.
Sehubungan dengan hal tersebut maka dinas kebudayaan dan kepariwisataan provinsi sulawesi selatan melalui bidang pengembangan sumber daya pariwisata melaksanakan kegiatan pelatihan pramuwisata madya tahun 2019. Untuk itu maka izinkan kami panitia pelaksana menyampaikan laporan sebagai berikut : Dasar pelaksanaan Keputusan gubernur sulawesi selatan no.52/I/ Tahun 2019 tentang pengesahan dokumen pelaksanaan anggaran dinas kebudayaan dan kepariwisataan provinsi sulawesi selatan.
Rencana strategis dinas kebudayaan dan kepariwisataan prov. Sul-sel tahun 2019-2023. Dokumen pelaksanaan anggaran satuan kerja perangkat daerah TA.2019 Program kerja dinas kebudayaan dan kepariwisataan provinsi sulawesi selatan. Usulan ketua DPD HPI sulawesi selatan terhadap tindak lanjut dari hasil monitoring dan penertiban pramuwisata. Maksud dan tujuan: Meningkatkan pengetahuan peserta tentang tugas dan fungsi pramuwisata madya dan tehnik pemanduan yang profesional. Meningkatkan keterampilan dan kecakapan kepada peserta agar mampu memberi kesan yang baik bagi wisatawan. Meningkatkan pengetahuan peserta tentang rencana dan strategi perjalanan wisata. Meningkatkan pengetahuan peserta tentang budaya bugis, makassar dan toraja. Meningkatkan pengetahuan peserta tentang bahaya narkoba. Meningkatkan pengetahuan tentang wisata halal. Meningkatkan pengetahuan tentang sop imigrasi, angkasa pura dan pengamanan wisatawan. Meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke sulawesi selatan. Materi : Pengetahuan budaya bugis makassar. Pengetahuan umum budaya toraja. Pengetahuan wisata halal. Pengetahuan bahaya narkoba. Tehnik pemanduan wisata. Pengetahuan paket wisata dan jalur wisata. Sistem pengamanan wisatawan. Pengetahuan sop angkasa pura. Pengetahuan sop imigrasi.
Setelah pembagian materi, maka akan dilakukan kunjungan lapangan di obyek wisata sekaligus pelaksanaan uji kompetensi bagi peserta. Peserta Peserta yang ikut pada kegiatan ini setelah melalui seleksi administrasi, seleksi kemampuan bahasa dan wawancara, dengan jumlah peserta 30 orang. Waktu dan tempat pelaksanaan Kegiatan pelatihan pramuwisata madya dilaksanakan selama empat hari, yaitu tanggal 29 S.D 2 mei 2019, hari pertama daan kedua dilaksanakan digedung mulo makassar, hari ketiga dan keempat dilakukan orientasi sekaligus ujian kompetensi bagi peserta di beberapa objek dimakassar dan kabupaten gowa. Bagi peserta yang dinyatakan lulus akan diberikan sertifikat dan lisensi. Penyelenggara Kegiatan ini dilaksanakan oleh dinas kebudayaan dan kepariwisataan provinsi sulawesi selatan, bidang sumber daya pariwisata bekerjasama dengan DPD HPI sulawesi selatan.
.jpg)
