Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar menjadi saksi lahirnya komponis muda berbakat, Rabu (8/6/2022). Bertempat di teater tertutup bangunan yang berdiri sejak tahun 1896 ini, sebanyak 56 komposer muda dari Jurusan Sendratasik Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar menggelar karya terbaik mereka dalam gelar Musik Pendidikan 2022.
Di hadapan dosen pengampu dari FSD UNM, Dr. Andi Ihsan dan Dr. Arifin Manggau, para komponis yang merupakan mahasiswa semester akhir menyajikan karya mereka dengan melibatkan lebih kurang 300 siswa SMP dan SMA dari berbagai kabupaten di Sulawesi Selatan. Gelar Musik Pendidikan ini menjadi ruang ekspresi bagi para komponis muda serta menjadi ajang latihan bagaimana mengajarkan karyanya untuk dimainkan orang lain, dalam hal ini siswa sekolah.
Mengambil tema "The Head and The Heart", gelar musik tahun ini diharapkan dapat menyajikan karya musik yang tidak hanya dapat dinikmati oleh seniman saja namun dapat menyentuh hati pendengar dari seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu, pemilihan tempat gelar karya di Gedung Kesenian dirasa tepat. Gedung pertunjukan peninggalan Belanda yang saat ini berada di bawah pengelolaan Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan ini memang selalu menjadi ruang sekaligus rumah bagi para seniman khususnya yang berasal dari Sulawesi Selatan untuk menyajikan karya-karya terbaiknya.
Di hadapan dosen pengampu dari FSD UNM, Dr. Andi Ihsan dan Dr. Arifin Manggau, para komponis yang merupakan mahasiswa semester akhir menyajikan karya mereka dengan melibatkan lebih kurang 300 siswa SMP dan SMA dari berbagai kabupaten di Sulawesi Selatan. Gelar Musik Pendidikan ini menjadi ruang ekspresi bagi para komponis muda serta menjadi ajang latihan bagaimana mengajarkan karyanya untuk dimainkan orang lain, dalam hal ini siswa sekolah.
Mengambil tema "The Head and The Heart", gelar musik tahun ini diharapkan dapat menyajikan karya musik yang tidak hanya dapat dinikmati oleh seniman saja namun dapat menyentuh hati pendengar dari seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu, pemilihan tempat gelar karya di Gedung Kesenian dirasa tepat. Gedung pertunjukan peninggalan Belanda yang saat ini berada di bawah pengelolaan Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan ini memang selalu menjadi ruang sekaligus rumah bagi para seniman khususnya yang berasal dari Sulawesi Selatan untuk menyajikan karya-karya terbaiknya.
.jpg)
