.JPG)
UPT Taman Budaya Benteng Somba Opu, bertempat di Baruga Benteng Somba Opu, Rabu, 24 Agustus 2022 melaksanakan kegiatan Temu Karya Koreografer. Temu karya ini diikuti koreografer dari 7 sanggar seni di Makassar dan Gowa, yaitu dari Makssar Art, Aco Dance Company, Sanggar Seni Ikambe Bontolangkasa, Sanggar Seni Andikar, Sanggar Celebes Indonesia, Sanggar Batara Gowa dan Sanggar Tari Sejati.
Acara Temu Karya Koreografer dibuka oleh Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Bapak Devy Khadavy mewakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Kebudayaan Prov. Sulsel. Dalam sambutannya Devy menyatakan apresiasi atas penyelenggaraan acara ini. Acara ini merupakan rangkaian dari upaya untuk mengembalikan fungsi Kawasan Benteng Somba Opu yang merupakan salah satu icon budaya Sulawesi Selatan dapat kembali menjadi pusat pengembangan Kebudayaan di Sulawesi Selatan. Selanjutya pada bulan Oktober 2022, lanjut Devy, akan dilaksanakan kegiatan besar yaitu Festival Budaya Sulawesi Selatan atau BSO Culture Festival yang akan menampilkan pagelaran seni dari Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan.
Dalam acara yang dilaksanakan pada malam hari ini, dilakukan pagelaran karya seni tari dari 7 koreografer sanggar seni yang mengikuti kegiatan Temu Karya Koreografer. Terdapat antusiasme warga masyarakat yang mengikuti acara pagelaran ini, karena lebih dari 100 orang pemerhati seni menyaksikan seluruh pagelaran seni karya orisinal dari koreografer di Sulawesi Selatan.
Pagelaran yang dilakukan patut mendapat apresiasi karena semua menampilkan karya yang indah dan menarik, namun demikian menurut para pengamat, diantaranya Prof Halilintar Latief, Dr. Begawan Ciptaning, Edy Thamrin, SE, MM., seni karya yang indah ini harus tetap memperhatikan kaidah dari seni tari itu sendiri. Dan pada akhir acara setelah melalui kesepakatan dari para pengamat diambil keputusan bahwa Sanggar Andikar dengan judul karya Erang Bunting berhak untuk mewakili Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada kegiatan Temu Taman Budaya se Indonesia pada bulan September di Samarinda Prov. Kalimantan Timur.
Acara Temu Karya Koreografer dibuka oleh Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Bapak Devy Khadavy mewakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Kebudayaan Prov. Sulsel. Dalam sambutannya Devy menyatakan apresiasi atas penyelenggaraan acara ini. Acara ini merupakan rangkaian dari upaya untuk mengembalikan fungsi Kawasan Benteng Somba Opu yang merupakan salah satu icon budaya Sulawesi Selatan dapat kembali menjadi pusat pengembangan Kebudayaan di Sulawesi Selatan. Selanjutya pada bulan Oktober 2022, lanjut Devy, akan dilaksanakan kegiatan besar yaitu Festival Budaya Sulawesi Selatan atau BSO Culture Festival yang akan menampilkan pagelaran seni dari Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan.
Dalam acara yang dilaksanakan pada malam hari ini, dilakukan pagelaran karya seni tari dari 7 koreografer sanggar seni yang mengikuti kegiatan Temu Karya Koreografer. Terdapat antusiasme warga masyarakat yang mengikuti acara pagelaran ini, karena lebih dari 100 orang pemerhati seni menyaksikan seluruh pagelaran seni karya orisinal dari koreografer di Sulawesi Selatan.
Pagelaran yang dilakukan patut mendapat apresiasi karena semua menampilkan karya yang indah dan menarik, namun demikian menurut para pengamat, diantaranya Prof Halilintar Latief, Dr. Begawan Ciptaning, Edy Thamrin, SE, MM., seni karya yang indah ini harus tetap memperhatikan kaidah dari seni tari itu sendiri. Dan pada akhir acara setelah melalui kesepakatan dari para pengamat diambil keputusan bahwa Sanggar Andikar dengan judul karya Erang Bunting berhak untuk mewakili Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada kegiatan Temu Taman Budaya se Indonesia pada bulan September di Samarinda Prov. Kalimantan Timur.
.jpg)
