Berkunjung ke Museum La Galigo Cuma Rp 5 ribu, Disbudpar Sulsel Jamin Bebas Pungli

 about-img
Makassar. Museum La Galigo menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Makassar yang ramai dikunjungi, baik wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman). Mereka yang mau berkunjung, hanya dikenakan tarif masuk sebesar Rp 5 ribu bagi dewasa dan bagi anak-anak sebesar Rp 3 ribu.

Pengunjung akan menerima tiket masuk resmi. Besaran tarif ini mengacu pada Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Usaha.

Bahwa setiap pengunjung akan dikenakan biaya sesuai usia. Sementara bagi wisatawan mancanegara, dikenakan biaya masuk sebesar Rp 10 ribu.

Hal itu disampaikan M Agung selaku Kepala Sub Bagian Umum, Kepegawaian, dan Hukum pada Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan (Kasubbag UKH Disbudpar Sulsel). Ditemui di sela-sela kunjungannya ke Museum La Galigo, Senin siang, 30 Januari 2023, dia mengatakan tidak ada pungutan liar atau pungli.

"Saya jamin 100 persen tidak ada pungli, kami sepenuhnya berdasar pada Peraturan Daerah. Uang atau dana yang masuk itu disetor ke negara, itulah yang menjadi pemasukan negara melalui PAD Provinsi Sulawesi Selatan," tegas Agung.

Museum La Galigo sendiri, lanjut Agung, berada di bawah koordinasi dan pengelolaan Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan. Di sekitar museum, terdapat UPT (Unit Pelaksana Teknis) Museum dan Taman Budaya, adalah satu dari UPT yang melekat pada Disbudpar Sulsel.

Dua lainnya di lokasi berbeda yakni UPT Museum Mandala dan Societeit de Harmonie dan UPT Taman Budaya Benteng Somba Opu. Lantas, kedatangannya siang itu untuk melakukan koordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Sulawesi Selatan (BPCB Sulsel).

"Baru saja Saya dan teman-teman berkoordinasi ke BPCB. Jadi tidak ada itu pungli yang dilakukan oleh jajaran BPCB. Begitu juga dari jajaran kami di Museum La Galigo," terangnya.

Adapun dugaan pungli yang disinyalir terjadi, Agung mengatakan bahwa pihaknya bersama BPCB Sulsel, sama-sama meyakini tidak mengetahui. Kalau benar ada kejadian seperti itu, dia menyebut datangnya dari oknum yang tidak bertanggung jawab yang pada dasarnya bukan jajarannya.

"Pak Kepala Balai (BPCB Sulsel) tadi sudah menegaskan, sudah melakukan pengecekan, merespon adanya dugaan yang terjadi. Terutama BPCB, kami juga tidak akan mentolerir siapapun oknum yang melakukan pungli. Kalau kami sendiri, masuk ke Musuem La Galigo itu ada tiket resmi dengan biaya retribusi yang resmi. Sedangkan untuk masuk ke Benteng Rotterdam, itu gratis," tambah Agung.

Dijelaskan pula, Benteng Rotterdam di Jalan Ujung Pandang Nomor 2, Kelurahan Bulo Gading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar itu, dikelola dua institusi. Secara umum berada di bawah penanganan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek RI) melalui BPCB Sulsel. Sedangkan untuk Museum La Galigo ditangani Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) melalui Disbudpar Sulsel.

Benteng Rotterdam (Fort Rotterdan) atau Benteng Ujung Pandang (Jum Pandang) dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-X, I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung yang bergelar Karaeng Tunipalangga Ulaweng. Lantas Musuem La Galigo berada di sisi depan benteng, tepatnya pada gedung D, I, dan M dengan jumlah koleksi mencapai 4999 buah.

Sebelumnya, netizen dikejutkan dengan beredarnya video berdurasi 57 detik. Video itu diposting di Instagram oleh akun @kaksalman.id pada 24 Desember 2022 dengan caption "Si paling tidak suka pungli #YPPA".

"Tabe' kepada Gubernur Sulawesi Selatan, Bapak Andi Sudirman Sulaiman, Saya Salman warga Kota Makassar, sedang mengunjungi situs-situs, spot-spot yang ada di Kota Makassar. Alangkah baiknya jika spot atau salah satu situs ini tidak dipungut biaya," kata seorang Selebgram yang mengaku Salman.

"Agar dipasangkan atau ditempeli 'tidak dipungut biaya'. Sekalipun ada, dan jika resmi, kami dengan senang hati membayar. Tapi dengan catatan itu resmi. Kalau tidak resmi, baiknya dicatat tidak dipungut biaya disini," pinta Salman.

"Itu untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan. Demikian, tabe' pak Andi Sudirman Sulaiman selaku Gubernur Sulawesi Selatan. Terima kasih, dan kami senang mengunjungi situs-situs yang ada di Kota Makassar. Wassalam," tutupnya melalui video yang diduga direkam di depan gerbang masuk Benteng Rotterdam.

Menyikapi video yang sudah ditonton 16,6 ribu, 1734 likes, 46 comments hingga Senin, 30 Januari 2023, pukul 13:08 WITA, Agung menyampaikan jika pihaknya telah melakukan koordinasi serta pengecekan dan upaya preventif agar tidak terjadi pungli, khususnya di Museum La Galigo maupun Benteng Rotterdam yang menjadi ranah BPCB Sulsel.

"Ini sebenarnya masukan yang sangat bagus bagi kami. Dan untuk BPCB Sulsel, tadi beliau (Kepala BPCB Sulsel) juga sudah menegaskan adanya pemasangan papan informasi di gerbang masuk Benteng Rotterdam, bahwa untuk masuk itu gratis," ujar Agung.

Papan informasi itu terpasang di sisi kiri, jalan yang mengubungkan gerbang masuk dengan kawasan Benteng Rotterdam. Tercantum kalimat "Masuk Benteng Rotterdam tidak dipungut biaya (Gratis).

Juga dapat menghubungi nomor ponsel yang tertera di papan informasi itu untuk aduan, yakni 085348877060. Bahkan kata Agung, Kepala BPCB Sulsel, Laode Muhammad Aksa yang ditemuinya menjelaskan bahwa papan informasi itu sudah terpasang sejak lama, ke depan akan dipasang yang lebih besar lagi. (AMBAE)

Berita Lainnya.

Halal Bihalal Disbudpar SulSel 1445H

Untuk dapat mempererat silaturahmi keluarga besar Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan (Disbudpar SulSel) telah mengadakan kegiatan halal bihalal. Dibuka dengan...

FORUM PERANGKAT DAERAH DINAS KEBUDAYAAN DAN KEPARIWISATAAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2024

Makassar (29/2). Pentingnya sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota dalam melakukan pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan yang berkesinambungan maka Dinas Kebudayaan d...

Pj. Gubernur Sulsel Membuka MULO Creative Collaboration (MCC) 2024

Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengapresiasi Event pariwisata Mulo Kreatif Kolaborasi 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, di Gedung Mulo, Jumat malam,...

Disbudpar SulSel Jalan-Jalan Naik Kereta Api

Makassar (23/1). Dua unit bis tiba di Stasiun Mandai berisikan jajaran pejabat , ASN, dan non-ASN lingkup Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan (Disbudpar Sulsel) pada hari Sel...

GUBERNUR SULAWESI SELATAN MENGHADIRI PENANAMAN BIBIT SUKUN DI KAWASAN BENTENG SOMBA OPU MAKASSAR

Dalam rangka mendukung program prioritas Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan (Disbudpar Sulsel) kembali melakukan penanaman 5.000 bibit po...

FOCUS GROUP DISCUSSION PENGEMBANGAN PASAR PARIWISATA SULAWESI SELATAN 2023

Makassar (5/12). Dengan turbulensi yang terjadi ketika pandemi COVID-19 dan dampaknya yang begitu besar terhadap pasar pariwisata Sulawesi Selatan, maka untuk mempercepat recovery tersebut Dinas Kebud...