MAKASSAR -- Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulawesi Selatan menggelar Mulo Pentahelix Forum 2023 di Mini Hall Gedung Mulo Kantor Disbudpar Sulsel, Senin (14 Februari 2023).
Kegiatan ini menandai komitmen awal tahun Disbudpar Sulsel bersama para mitra atau stakeholder untuk memajukan pariwisata di Sulsel. Karena itu pula, tema yang diusung dalam forum ini yaitu Faster and Stronger Collaboration.
Mulo Pentahelix Forum 2023 menghadirkan lima unsur lengkap yaitu pemerintah, media, masyarakat, pelaku usaha/industri, dan akademisi.
Kadis Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel Dr Asriady Sulaiman mengungkapkan, forum tersebut menjadi starting point yang baik dan strategis untuk membangun kolaborasi dalam mengembangkan pariwisata Sulsel.
"Pariwisata tidak bisa dikembangkan dengan paradigma lama. Sekarang era kolaborasi. Konsep pentahelix adalah solusinya. Semoga ini menjadi awal yang baik bagi kemajuan pariwisata dan kebudayaan di Sulsel," kata dalam sambutannya.
Penyelenggara Mulo Pentahelix Forum menghadirkan empat narasumber sebagai pemantik diskusi di forum tersebut. Keempat narsum tersebut yakni Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel Muhammad Firdaus Muttaqin, General Manajer Badan Pengelola Geopark Nasional Maros Pangkep Dedy Irfan, Bambang Haryanto (Badan Promosi Pariwisata Daerah) Sulsel, dan Sekertaris Disbudpar Sulsel Devo Khaddafi.
Deputi BI, Muhammad Firdaus, memaparkan dukungan kebijakan dari BI terhadap penguatan pariwisata di Sulsel. Sementara BPPD mengulas strategi promosi pariwisata dalam dan luar negeri. Dedy Irfan mengulas strategi geopark sebagai destinasi wisata berbasis kebumian. Sedang Devo Khaddafi mengungkapkan program-program strategis Disbudpar Sulsel 2023.
Sesi dialog antarstakeholder berlangsung menarik. Banyak ide dan informasi menarik yang diungkapkan para peserta. Akademisi dari Unhas, Universitas Islam Makassar, hingga Poltekpar Makassar ikut mengemukakan perencanaan dan giat-giat yang telah mereka lakukan berhubungan dengan sektor pariwisata.
Perwakilan masyarakat atau komunitas juga tak kalah menariknya. Andi Malikus Saleh dari komunitas Pajokka Balocci mengungkapkan, inisiatif pengembangan kerap mereka lakukan mulai dari hal-hal kecil tapi kemudian membawa efek yang besar.
Sekertaris Disbudpar Sulsel Devo Khaddafi di akhir kegiatan menggarisbawahi bahwa forum tersebut diharapkan menjadi pelecut bagi Sulsel untuk menjadi lokomotif pariwisata di Indonesia.
Kegiatan ini menandai komitmen awal tahun Disbudpar Sulsel bersama para mitra atau stakeholder untuk memajukan pariwisata di Sulsel. Karena itu pula, tema yang diusung dalam forum ini yaitu Faster and Stronger Collaboration.
Mulo Pentahelix Forum 2023 menghadirkan lima unsur lengkap yaitu pemerintah, media, masyarakat, pelaku usaha/industri, dan akademisi.
Kadis Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel Dr Asriady Sulaiman mengungkapkan, forum tersebut menjadi starting point yang baik dan strategis untuk membangun kolaborasi dalam mengembangkan pariwisata Sulsel.
"Pariwisata tidak bisa dikembangkan dengan paradigma lama. Sekarang era kolaborasi. Konsep pentahelix adalah solusinya. Semoga ini menjadi awal yang baik bagi kemajuan pariwisata dan kebudayaan di Sulsel," kata dalam sambutannya.
Penyelenggara Mulo Pentahelix Forum menghadirkan empat narasumber sebagai pemantik diskusi di forum tersebut. Keempat narsum tersebut yakni Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel Muhammad Firdaus Muttaqin, General Manajer Badan Pengelola Geopark Nasional Maros Pangkep Dedy Irfan, Bambang Haryanto (Badan Promosi Pariwisata Daerah) Sulsel, dan Sekertaris Disbudpar Sulsel Devo Khaddafi.
Deputi BI, Muhammad Firdaus, memaparkan dukungan kebijakan dari BI terhadap penguatan pariwisata di Sulsel. Sementara BPPD mengulas strategi promosi pariwisata dalam dan luar negeri. Dedy Irfan mengulas strategi geopark sebagai destinasi wisata berbasis kebumian. Sedang Devo Khaddafi mengungkapkan program-program strategis Disbudpar Sulsel 2023.
Sesi dialog antarstakeholder berlangsung menarik. Banyak ide dan informasi menarik yang diungkapkan para peserta. Akademisi dari Unhas, Universitas Islam Makassar, hingga Poltekpar Makassar ikut mengemukakan perencanaan dan giat-giat yang telah mereka lakukan berhubungan dengan sektor pariwisata.
Perwakilan masyarakat atau komunitas juga tak kalah menariknya. Andi Malikus Saleh dari komunitas Pajokka Balocci mengungkapkan, inisiatif pengembangan kerap mereka lakukan mulai dari hal-hal kecil tapi kemudian membawa efek yang besar.
Sekertaris Disbudpar Sulsel Devo Khaddafi di akhir kegiatan menggarisbawahi bahwa forum tersebut diharapkan menjadi pelecut bagi Sulsel untuk menjadi lokomotif pariwisata di Indonesia.
.jpg)
