Makassar (3/7). Sebanyak 40 (empat puluh) orang peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan III Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Regional Makassar mendatangi Gedung Mulo Kantor Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan Jalan Jenderal Sudirman No. 23 Makassar. Kunjungan ini merupakan bagian dari pengayaan materi pembelajaran pelatihan dengam metode classic learning untuk peningkatan kapasitas, pengembangan diri, dan Pendidikan manajerial peserta pelatihan.
Visitasi dibuka dengan pemaparan singkat terkait tupoksi masing-masing bidang di Disbudpar Sulsel. Peserta tampak antusias melakukan tanya jawab dengan jajaran pejabat Disbudpar Sulsel. Kemudian dilanjutkan dengan materi dari Kadisbudpar Sulsel Dr. Ir. H. Muhammad Arafah, S.T., M.T., yang menceritakan pengalaman karir beliau sebagai pejabat public. Beliau menekankan betapa pentingnya seorang pejabat publik sebagai pemimpin untuk berpikir inovatif dan kolaboratif.
Beliau mencontohkan dengan kegiatan Sulsel Menari yang baru saja dihelat berhasil meraih dua rekor MURI sebagai Penampilan Tari Paduppa dengan Peserta Terbanyak dan Pelajar Memakai Baju Tradisioanl Terbanyak. Kegiatan Sulsel Menari merupakan kegiatan baru yang inovatif dan hasil kerja kolaborasi lintas sektor dengan Disbudpar Sulsel sebagai leader-nya.
Begitu pula dengan bidang pariwisata yang dikelola dengan berbasis Kawasan seperti KEK Bira-Takabonerate. Serta 600 desa wisata yang sedang dikembangkan di Sulawesi Selatan. Kadisbudpar Sulsel juga mengingatkan tentang pentingnya sector pariwisata sebagai salah satu penopang stabilitas ekonomi ke depan. Bahkan diperkirakan, jika terjadi perlambatan ekonomi di masa yang akan datang, sector pariwisata tetap dapat menjadi salah satu penggerak ekonomi.
Visitasi dibuka dengan pemaparan singkat terkait tupoksi masing-masing bidang di Disbudpar Sulsel. Peserta tampak antusias melakukan tanya jawab dengan jajaran pejabat Disbudpar Sulsel. Kemudian dilanjutkan dengan materi dari Kadisbudpar Sulsel Dr. Ir. H. Muhammad Arafah, S.T., M.T., yang menceritakan pengalaman karir beliau sebagai pejabat public. Beliau menekankan betapa pentingnya seorang pejabat publik sebagai pemimpin untuk berpikir inovatif dan kolaboratif.
Beliau mencontohkan dengan kegiatan Sulsel Menari yang baru saja dihelat berhasil meraih dua rekor MURI sebagai Penampilan Tari Paduppa dengan Peserta Terbanyak dan Pelajar Memakai Baju Tradisioanl Terbanyak. Kegiatan Sulsel Menari merupakan kegiatan baru yang inovatif dan hasil kerja kolaborasi lintas sektor dengan Disbudpar Sulsel sebagai leader-nya.
Begitu pula dengan bidang pariwisata yang dikelola dengan berbasis Kawasan seperti KEK Bira-Takabonerate. Serta 600 desa wisata yang sedang dikembangkan di Sulawesi Selatan. Kadisbudpar Sulsel juga mengingatkan tentang pentingnya sector pariwisata sebagai salah satu penopang stabilitas ekonomi ke depan. Bahkan diperkirakan, jika terjadi perlambatan ekonomi di masa yang akan datang, sector pariwisata tetap dapat menjadi salah satu penggerak ekonomi.
.jpg)
