DisBudPar - SulSel - Luwu Timur. Gubernur Sulawesi Selatan (SulSel), HM Nurdin Abdullah meminta PT Vale Indonesia Tbk menyerahkan Bandara Sorowako agar dikelola oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) SulSel. Disampaikan usai meninjau Danau Matano di Kabupaten Luwu Timur (LuTim) pada Rabu (21/10/20).
"Pertama tentu airport, Saya minta Vale supaya segera menyerahkan ke Pemprov, supaya kita perpanjang runaway (landasan pacu). Pesawat reguler bisa mendarat, kita tidak harus lagi menempuh 19 jam dari Makassar", tegasnya. Untuk mendukung pariwisata dan mendatangkan wisatawan mancanegara pada khususnya, dibutuhkan akses transportasi darat maupun udara. Diketahui Nurdin Abdullah dalam lawatannya itu didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (DisBudPar) SulSel, Denny Irawan Saardi dan Sekretaris Direktorat Jenderal Kementerian Perhubungan, Imran Rasyid. "Kita semua hadir melihat betapa luar biasa potensi Danau Matano, Danau Towuti dan Danau Mahalona.
Tentu kita sudah punya planning ke depan", ungkapnya. Saat itu dia menumpangi kapal khusus dari PT Vale Indonesia. Banyak potensi terkait kepariwisataan yang dimiliki LuTim kata dia, bisa diekspos. "Kita mendorong infrastruktur dalam rangka melengkapi berbagai fasilitas yang dibutuhkan sebagai standar kebutuhan kawasan wisata. Dan tentu kita berharap bahwa tiga danau ini menjadi destinasi unggulan wisata SulSel", pungkasnya. Ketersediaan fasilitas penunjang itu menurut Gubernur akan mampu memanjakan Wisatawan. Memberi kenyamanan, sehingga akan terjadi kunjungan berulang kali diwaktu berbeda. (*)
"Pertama tentu airport, Saya minta Vale supaya segera menyerahkan ke Pemprov, supaya kita perpanjang runaway (landasan pacu). Pesawat reguler bisa mendarat, kita tidak harus lagi menempuh 19 jam dari Makassar", tegasnya. Untuk mendukung pariwisata dan mendatangkan wisatawan mancanegara pada khususnya, dibutuhkan akses transportasi darat maupun udara. Diketahui Nurdin Abdullah dalam lawatannya itu didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (DisBudPar) SulSel, Denny Irawan Saardi dan Sekretaris Direktorat Jenderal Kementerian Perhubungan, Imran Rasyid. "Kita semua hadir melihat betapa luar biasa potensi Danau Matano, Danau Towuti dan Danau Mahalona.
Tentu kita sudah punya planning ke depan", ungkapnya. Saat itu dia menumpangi kapal khusus dari PT Vale Indonesia. Banyak potensi terkait kepariwisataan yang dimiliki LuTim kata dia, bisa diekspos. "Kita mendorong infrastruktur dalam rangka melengkapi berbagai fasilitas yang dibutuhkan sebagai standar kebutuhan kawasan wisata. Dan tentu kita berharap bahwa tiga danau ini menjadi destinasi unggulan wisata SulSel", pungkasnya. Ketersediaan fasilitas penunjang itu menurut Gubernur akan mampu memanjakan Wisatawan. Memberi kenyamanan, sehingga akan terjadi kunjungan berulang kali diwaktu berbeda. (*)
.jpg)
