DisBudPar SulSel - Makassar. Sekrearis Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan (DisBudPar SulSel), Kemal Redindo Syahrul Putra menjadi pembicara utama pada kegiatan bertajuk Forum SKPD Tahun 2020. Kegiatan itu digelar selama dua hari (17-18 November 2020) di Grand Imawan Hotel, Kota Makassar.
Redindo sekaligus membuka kegiatan itu pada Selasa (17/11/20). Dikesempatan itu dia menekankan agar Forum SKPD benar-benar dimanfaatkan untuk bisa saling bersinergi, utamanya antar OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang juga kerap disebut SKPD (Saruan Kerja Perangkat Daerah). Terlebih OPD yang berkaitan erat dengan sektor budaya dan pariwisata. Sehingga lahir dan terbangun kebersamaan serta menjadi dasar bagi OPD untuk menjauhkan ego sektoral. "Melalui forum ini, kita akan menyelaraskan serta menyatukan persepsi antar Organisasi Perangkat Daerah terkait sektor kebudayaan dan kepariwisataan", tegas Redindo. Tantangan itu menurutnya mampu dilalui jika semua bisa memahami sejauh mana perannya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. Dengan begitu, dua sektor yang bertautan itu mampu berkontribusi besar terhadap percepatan pembangunan SulSel. "Diperlukan media sinkronisasi yang dapat berbagi informasi tentang perkembangan baru terkait perubahan dan regulasi dan mekanisme terkait. Inilah wadahnya, Forum SKPD", tuturnya. Dari situ dilakukan pemutakhiran data dan informasi.
Karena dengan data yang update memudahkan perencanaan yang strategis. "Perencanaan yang baik mampu mengadopsi perkembangan terbaru. Selanjutnya dijadikan sebagai basis untuk membuat rencana strategis", jelas dia. Sekretaris DisBudPar SulSel juga memaparkan pentingnya arus informasi. Sebuah keputusan strategis kata dia, berangkat dari sebuah informasi yang terukur, terarah dan berkelanjutan sejak awal perencanaan. "Kita manfaatkan arus informasi. Berikutnya diakusisi untuk kepentingan pengambilan keputusan yang tentu saja strategis", pungkasnya. Forum SKPD itu menghadirkan pula pembicara dari Bappelit Bangda Provinsi SulSel, Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Provinsi SulSel, Biro Organisasi Setda Provinsi SulSel serta Inspektorat Daerah Prov SulSel. Turut hadir OPD dari Kabupaten/Kota di SulSel serta jajaran DisBudPar SulSel, khususnya dari lingkup Sekretariat DisBudPar SulSel. Satu di antaranya yakni Ichsan Satriadi Tadjuddin Noer selaku Kepala Sub Bagian Program. (*)
Redindo sekaligus membuka kegiatan itu pada Selasa (17/11/20). Dikesempatan itu dia menekankan agar Forum SKPD benar-benar dimanfaatkan untuk bisa saling bersinergi, utamanya antar OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang juga kerap disebut SKPD (Saruan Kerja Perangkat Daerah). Terlebih OPD yang berkaitan erat dengan sektor budaya dan pariwisata. Sehingga lahir dan terbangun kebersamaan serta menjadi dasar bagi OPD untuk menjauhkan ego sektoral. "Melalui forum ini, kita akan menyelaraskan serta menyatukan persepsi antar Organisasi Perangkat Daerah terkait sektor kebudayaan dan kepariwisataan", tegas Redindo. Tantangan itu menurutnya mampu dilalui jika semua bisa memahami sejauh mana perannya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. Dengan begitu, dua sektor yang bertautan itu mampu berkontribusi besar terhadap percepatan pembangunan SulSel. "Diperlukan media sinkronisasi yang dapat berbagi informasi tentang perkembangan baru terkait perubahan dan regulasi dan mekanisme terkait. Inilah wadahnya, Forum SKPD", tuturnya. Dari situ dilakukan pemutakhiran data dan informasi.
Karena dengan data yang update memudahkan perencanaan yang strategis. "Perencanaan yang baik mampu mengadopsi perkembangan terbaru. Selanjutnya dijadikan sebagai basis untuk membuat rencana strategis", jelas dia. Sekretaris DisBudPar SulSel juga memaparkan pentingnya arus informasi. Sebuah keputusan strategis kata dia, berangkat dari sebuah informasi yang terukur, terarah dan berkelanjutan sejak awal perencanaan. "Kita manfaatkan arus informasi. Berikutnya diakusisi untuk kepentingan pengambilan keputusan yang tentu saja strategis", pungkasnya. Forum SKPD itu menghadirkan pula pembicara dari Bappelit Bangda Provinsi SulSel, Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Provinsi SulSel, Biro Organisasi Setda Provinsi SulSel serta Inspektorat Daerah Prov SulSel. Turut hadir OPD dari Kabupaten/Kota di SulSel serta jajaran DisBudPar SulSel, khususnya dari lingkup Sekretariat DisBudPar SulSel. Satu di antaranya yakni Ichsan Satriadi Tadjuddin Noer selaku Kepala Sub Bagian Program. (*)
.jpg)
