Kue Barongko adalah salah satu kue tradisional khas dari Sulawesi Selatan yang berbahan dasar pisang. Orang Sulsel memang terkenal jago mengolah buah pisang. Pisang yang belum matang (setengah matang) bisa dibuat menjadi sanggara’ peppe maupun pisang epe’, dan yang matang bisa dibuat pisang ijo dan pallubutung. Sementara yang sudah terlalu matang/masak bisa diolah menjadi Barongko. Umumnya jenis pisang yang digunakan adalah pisang kepok. Salah satu alasan filosofis seringnya Barongko dihadirkan diacara perjamuan karena makna yang terkandung dalam Barongko. Barongko terbuat dari pisang, dibungkusnya pun dengan daun pisang, sehingga ketika tuan rumah rumah menyugukan Barongko pada tamu, ada pesan bahwa tuan rumah menyajikan “kejujuran” apa yang diluar sama dengan di dalam. Seperti Barongko, di dalamnya dari pisang dan bagian luarnya juga bagian dari pisang. Terlepas dari benar tidaknya filosofis tersebut, Barongko memang memiliki rasa yang legit. Gurih, manis, dan lezat adalah sensasi pertama yang menari di lidah ketika mencicipi kue tradisional khas Bugis yang satu ini. Cara pembuatan Barongko tergolong mudah namun membutuhkan kesabaran. Biasanya sebelum membuat adonan, terlebih dulu dibuatkan cetakan atau pembungkus yang terbuat dari daun pisang. Banyak orang yang meyakini, aroma khas Barongko berasal dari daun pisang yang membungkusnya.

Rute dan Waktu yang ditempuh dari lokasi Anda.